MAKHARIJUL HURUF

Makharijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah, memang banyak sekali yang berpendapat namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti yaitu ada 5 tempat, diantaranya: Rongga mulut (Al-Jaufu), Tenggorokan (Al-Halqu), Lidah (Al-Lisanu), Dua bibir (Asy-Syafatain) dan Rongga hidung (Al-Khaisyumu).

MAKHARIJUL HURUF
makharijul huruf

Inilah penjelasan secara detail dari masing-masing makharijul huruf, agar kita bisa dengan mudah mempelajari tahsin makhorijul huruf, kami merangkumnya sebagai berikut:

a. Rongga Mulut (Al-Jaufu الجوف)

Huruf yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-huruf mad, yaitu : ا ي و

- Saat Alif yang sebelumnya terdapat huruf hijaiyah berharakat fathah

- Saat Wawu mati yang sebelumnya ada huruf hijaiyah berharakat dhommah

- Saat Ya’ mati yang sebelumnya ada huruf hijaiyah berharakat kasrah 


b. Tenggorokan (Al-Halqu الحلق)

Jumlah huruf yang keluar lewat tenggorokan. Berdasarkan perbedaan dari cara melafalkannya, huruf-huruf halqiyah ini dibagi menjadi tiga bagian tenggorokan, yaitu:

1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), ada huruf hamzah ( ء ) dan ha’ ( ه )

2) Wasthul halqiy (tengah tenggorokan), ada huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع )

3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), ada huruf ghain ( غ ) dan kha’ ( خ )


c. Lidah (Al-Lisanu اللسان)

Jumlah huruf yang keluar lewat lidah ada 18, dari delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan kembali menjadi 10 makhraj huruf, yaitu sebagai berikut:

1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu ada huruf Qaf (ق).

Maksudnya adalah khusus bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah yang dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan pada langit-langit mulut dibagian belakang.

2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu ada huruf Kaf (ك).

Maksudnya adalah bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah tepat di depan makhraj huruf qaf, yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian bagian tengah.

“Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), pada lazimnya juga disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), yang artinya adalah huruf-huruf sebangsa dari anak mulut atau sebangsa letak pada lidah.”

3) Tengah-tengah lidah, yaitu ada huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ).

Maksudnya adalah keluarnya huruf-huruf tersebut yaitu tepat dari tengah-tengah lidah, serta menyentuh langit-langit mulut yang juga tepat di atasnya.

“Tiga huruf ini pada lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya adalah huruf-huruf sebangsa pada tengah lidah.”

4) Pangkal tepi lidah, yaitu ada huruf Dhod ( ض ).

Maksudnya adalah bunyi dari huruf Dhod ( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh dari tepi lidah kanan atau kiri), serta menyentuh gigi graham.

“Huruf Dhod ( ض ) ini pada lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya adalah huruf sebangsa tepi lidah.”

5) Ujung pada bagian tepi lidah, yaitu ada huruf Lam (ل).

Maksudnya adalah bunyi dari huruf Lam (ل) ini keluar dari tepi lidah (boleh sebelah kiri/kanan) pada ujung lidah, serta menyentuh langit-langit mulut bagian atas.

6) Ujung lidah, yaitu ada huruf Nun (ن).

Maksudnya adalah bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (belakang makhroj Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta menyentuh langit-langit mulut bagian atas.

7) Ujung lidah tepat, yaitu ada huruf Ro’ (ر).

Maksudnya adalah bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari tepat di ujung lidah (setelah makhroj Nun dan lebih masuk lagi ke dasar lidah dari huruf Nun), dan juga menyentuh langit-langit mulut bagian atas.

“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), pada lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”

8). Dinding gusi atas, yaitu ada huruf Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).

Maksudnya adalah bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menyentuh dengan pangkal dua gigi seri atas.

“Tiga huruf tersebut pada lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية), artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.”

9) Gigi seri bawah, yaitu ada huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز).

Maksudnya adalah keluarnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menyentuh ujung dua gigi seri bawah.

“Tiga huruf tersebut pada lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya adalah huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”

10) Gigi seri atas, yaitu ada huruf Dzo’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).

Maksudnya adalah huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menyentuh dengan ujung dua gigi seri atas.

“Tiga huruf ini pada lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinya adalah huruf sebangsa gusi.”



d. Dua Bibir (Asy-Syafatain)

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :

1) Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.

2) Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.

“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”


e. Rongga Hidung (Al-Khaisyum)

Adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada ronggah hidung. Ciri-cirinya jika kita menutup hidung ketika membunyikan, maka suara kita tidak dapat terdengar dengan jelas. Adapun hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah dari mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut ini:

1) Nun bertasydid (نّ).

2) Mim bertasydid (مّ).

3) Nun sukun (nun mati) yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy.

4) Mim sukun (mim mati) yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب) setelahnya.


Inilah pembahasan Makharijul Huruf yang bisa kami sampaikan kepada para pembaca.

Semoga bisa bermanfaat bagi umat islam dimanapun dan kapanpun.

Jangan lupa share jika artikel ini memang dirasa bermanfaat, agar orang lain juga dapat merasakan kebaikannya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama