Sifatul Huruf Hijaiyah Yang Wajib Diketahui
Kita pasti ingin bisa membaca Al Qur'an dengan lebih fasih, selain dengan cara mengulang-ulang secara rutin membacanya, kita juga harus menyempurnakannya dengan mempelajari sifat asli dari masing-masing hurufnya.
Sifat-sifat Huruf Hijaiyah |
Tujuan utama kita mempelajari sifat-sifat huruf hijaiyah adalah agar huruf yang kita ucapkan semakin sesuai dengan keaslian bahasa Al-Quran, karena huruf yang sudah tepat makhrajnya saja masih belum tentu benar secara sifatnya.
Sifatul huruf terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
A. Sifat huruf yang memiliki lawan
B. Sifat huruf yang tidak memiliki lawan
Tapi dikesempatan kali ini, kita akan membahas sifatul huruf yang memiliki lawan. Mempelajari ini, akan membuat kita lebih berhati-hati dan teliti dalam membacanya.
Sifat huruf yang memiliki lawan terbagi lagi menjadi 5 (lima), diantaranya adalah:
- Dari segi nafas adalah Al -Hams ( الهَمْسُ ) x Al -Jahr ( الجَهْرُ )
- Dari segi suara adalah Asy-Syiddah (الشِّدَّةُ) x Ar-Rakhwah (الرَّخْوَةُ)
- Dari posisi pangkal lidah adalah Al-Isti'la '(الإِسْتِعْلاَءُ) x Al-Istifal (الإِسْتِـفَالُ)
- Dari menutup dan terbukanya lidah pada langit-langit adalah Al-Ithbaq (الإِطْبَاقُ) x Al-Infitah (الإِنفِتَاحُ)
- Dari susah mudahnya huruf dikeluarkan adalah Al -Idzlaq ( اللإِذْلاَق ) x Al -Ishmat ( الإِصْمَاتُ )
Baca Sekalian: MAKHARIJUL HURUF
Berikut akan kami jelaskan secara detail beserta contoh sifatul huruf yang mudah untuk dipahami dan dipraktekan secara langsung.
Al -Hams ( الهَمْسُ ) lawan dari Al -Jahr ( الجَهْرُ )
Al-Hams (الهَمْسُ) yang berarti keluarnya nafas, sehingga huruf-huruf yang mempunyai sifat Al-Hams dilafalkan dengan disertai keluarnya aliran nafas (berdesis). Huruf Al-Hams terdiri dari sepuluh huruf, yaitu:
ف - ح - ث - هـ - ش - خ - ص - س - ك - ت terangkum dalam satu kalimat فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتْ
Semua huruf yang termasuk dalam sifat Al-Hams ini dapat dibaca dengan mengeluarkan nafas (desis), baik dalam keadaan berharakat sukun (mati) maupun hidup, khusus untuk huruf kaf (ﻙ) dan ta '(ﺕ) desisnya menjadi lemah ketika sukun (dimatikan).
Al-Jahr (الجَهْرُ) yang berarti menahan nafas, pengucapan hurufnya tanpa berdesis (tidak ada hembusan nafas) saat membaca huruf-hurufnya. Terdiri dari delapan belas huruf, yang merupakan huruf selain huruf bersifat Al-Ham, yaitu:
ع - ظ - م - و- ز- ن - ق - ا- ر- ء- ذ- ي- غ - ض - ج - د- ط - ل - ب terangkum dalam satu kalimat عَظُمَ وَزْنَ قَارِئٍ ذِيْ غَضَّ جَدَّ طَلَبِ
Asy-Syiddah (الشِّدَّةُ) lawan dari Ar-Rakhwah (الرَّخْوَةُ)
Asy-Syiddah (الشِّدَّةُ) menurut bahasa berarti kuat, dalam istilahnya berarti memlafalkan hurufnya dengan suara ditekan karena sangat tergantung pada makhrajnya, huruf itu tampak sekali jika sukun (dimatikan). Ada delapan huruf yang sifatnya syiddah, yaitu:
أ - ج - د- ق- ط- ب - ك- ت terangkum dalam satu kalimat; أَجِدْ قَطٍ بَكَتْ
Ar-Rakhawah (الرَّخْوَةُ) dalam arti bahasa berarti lemah, yang dalam istilahnya berarti pengucapan huruf yang disertai terlepasnya suara dengan bebas. Adapun hurufnya terdiri dari lima belas selain huruf Asy-Syiddah, yaitu:
خ - ذ - غ - ث - ح - ظ- ف - ض- ش - و - ص - ز- ي - س - هـ terangkum dalam satu kalimat خُذْغُثَّ حَظٍّ فَضٍّ شَوْصٍ زَيٍّ سَاهٍـ
Diantara sifat Asy-Syiddah dan Ar-Rakhawah adalah sifat At-Tawassuth atau ada juga yang menyebut Bainiyyah, yaitu kata-huruf-hurufnya dengan tidak terlalu mengukur atau terlepaskan (pertengahan antara). Hurufnya adalah ل - ن - ع - م - ر terangkum dalam satu kalimat لِنْ عُمَرْ
Baca sekalian: MAKHARIJUL HURUF
Al-Isti'la '(الإِسْتِعْلاَءُ) lawan dari Al-Istifal (الإِسْتِـفَالُ)
Pengucapan huruf yang disertai terangkatnya pangkal lidah yang biasa disebut dengan Isti'la '(اَلْاِسْتِعْلاَءْ) menurut bahasa berarti naik atau terangkat. Sedangkan menurut arti istilah adalah melafalkan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit (rongga atas) mulut. Sehingga dengan cara itu, menghasilkan suara yang lebih tebal. Terdiri dari delapan huruf yang sifatnya Isti'la ', yaitu:
خ - ص- ض- غ- ط- ق- ر- ظ terangkum dalam satu kalimat خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ
Istifal (الإِسْتِـفَالُ) menurut bahasa berarti turun, yang menurut istilah adalah pengucapan huruf yang disertai dengan turunnya pangkal lidah ke dasar mulut, sehinga menghasilkan suara lebih tipis. Huruf Istifal terdiri dari 20 huruf, yaitu:
ث - ب - ت - ع - ز - م -ن -ي - ج - و- د- ح-ر - ف- هـ- إ - ذ - س-ل - ش- ك- ا atau dalam kalimat ثَبَتَ عَزَّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْ فَهُ إِذْ سَلَّ شَكًّا
Al-Ithbaq (الإِطْبَاقُ) lawan dari Al-Infitah (الإِنفِتَاحُ)
Pengucapan huruf dalam keadaan bertemunya lidah dengan langit-langit mulut kita mengenal Al-Ithbaq (الإِطْبَاقُ). Menurut segi bahasa berarti lengket. Sehingga yang dimaksud Ithbaq adalah menempelnya lidah dengan rongga atas ke langit-langit yang menjadikan suara lebih tebal ketika mengucapkan huruf-hurufnya. Huruf yang bersifat ithbaq terdiri dari 4 huruf, yaitu: ص - ض- ط- ظ
Al-Infitah (الإِنفِتَاحُ) dalam arti bahasa adalah terpisah. Sehingga yang dimaksud dengan huruf Infitah adalah pengucapan huruf dengan disertai menjauhnya lidah dengan langit-langit mulut. Huruf yang sifatnya infitah terdiri dari 25 huruf, yaitu:
م - ن - أ- خ - ذ - و - ج - د -س - ع - ة - ف -ز - ك - ح -ق -ل - ه - ش- ر - ب - غ - ي - ث atau terangkum dalam satu kalimat مَنْ أَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شَرَبَ غَيْثُ
Al -Idzlaq ( اللإِذْلاَق ) lawan dari Al -Ishmat ( الإِصْمَاتُ )
Pengucapan huruf yang keluarnya mudah biasa disebut Al-Idzlaq (اللإِذْلاَق). Menurut bahasa berarti ujung. pengucapan huruf dengan mudah dan cepat, karena posisi makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir. adapun huruf Idzlaq ada 6 huruf, yaitu:
ف - ر- م- ن- ل- ب terangkum dalam satu kalimat فِرَّ مِنْ لُبٍّ
Al-Ishmat (الإِصْمَاتُ) menurut bahasa berarti tertahan. Sehingga sifat huruf ini membacanya dengan tidak lancar karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau bibir. Huruf Ishmat ini terdiri dari 22 huruf, yaitu:
ج - ز -غ - ش -س - خ - ط - ص - د - ث - ق - ة - إ - ذ -و -ع-ظ- ه - ي- ح - ض - ك terangkum dalam satu kalimat جُزَّ غَشَّ سَاخِطٍ صَدَثَقَةً إِذْوَعَظَهُ يَحُضُّكَ
Posting Komentar